Akuntansi Persekutuan Firma
Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas
mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian,
karakteristik, perjanjian pendirian, metode akuntansi pembentukan firma, metode
pembagian laba atau rugi dari operasi firma. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa
diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal dan neraca awal per
pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan pembagian laba/rugi persekutuan
yang diperoleh akibat operasi persekutuan.
Pengertian
Menurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi membagi
organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu :
1.
Badan
usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha yang
dimiliki oleh satu orang individu saja.
2.
Badan
usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang
dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi.
3.
Badan
Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang kepemilikannya ditandai
dengan pengusaan saham.
Pengertian Persekutuan menurut:
1.
Seksi
6 Uniform Partnership Act USA) adalah suatu asosiasi yang terdiri dari dua
orang atau lebih yang meneyelenggarakan
usaha bersama untuk mencari untung
2.
KUHP
Bab 8 bagian Kesatu adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih
mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan maksud untuk
membagi keuntungan yang terjadi karenanya
Jadi dapat disimpulkan
persekutuan firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih orang
atau perusahaan perseorangan dengan tujuan memperoleh laba dimana biasanya
pendiri sekaligus pemilik merangkap sebagai manajemen. Bentuk usaha persekutuan banyak
dijumpai pada berbagai bidang mencakup industry jasa, perdagangan eceran,
grosir, kegiatan manufaktur serta bidang usaha jasa profesi khususnya di bidang
hokum, medis dan akuntan public.
Keanggotaan dalam Firma
Keanggotaan dalam firma terbagi
menjadi dua yaitu ;
1.
Anggota
aktif (Active Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu
yang secara aktif ikut menjalankan firma
2.
Anggota
pasif (Silent
Partner/Sleeping Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu yang secara organisasi tidak terlibat
secara langsung sehari-hari dan biasanya hanya menanamkan modal
Perjanjian Pendirian Persekutuan
Firma
Dalam mendirikan persekutuan
firma biasanya investor yang akan menjadi pemilik atau partner dalam firma akan
membuat suatu perjanjian atau akta dihadapan notaris yang antara lain berisi :
1.
Bidang
usaha yang dilakukan
2.
Hak
dan kewajiban sekutu
3.
Investasi
awal tiap-tiap sekutu, mencakup jumlah aktiva non kas yang dicatat (syarat-syarat
keanggotaan0
4.
Cadangan
untuk penambahan investasi atau pengambilan investasi (pengambilan prive)
5.
Pembagian
laba rugi
6.
Prosedur
pembubaran persekutuan
7.
dan
sebagainya yang dianggap perlu
Menurut Allan Drebin (1989),
persekutuan firma mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.
Tangung
jawab renteng (Mutual
Agency), yang
berarti anggota/sekutu dalam beroperasi sebagai business mewakili seluruh
anggota firma.
2.
Jangka
hidup yang terbatas (Limited
Life), yang berarti jika terjadi
perubahan dalam akta pendirian firma maka firma tersebut harus dibubarkan
(dissolved).
3.
Tanggung
jawab dari hutang persekutuan yang bersifat tidak terbatas (Unlimited Liabilities), yaitu setiap anggota/sekutu
harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya pada modal yang
disetor tetapi apabila perlu sampai dengan harta pribadi.
4.
Kepemilikan
bersama atas aktiva (Ownership
Of Interest In Partnership), yaitu dalam persekutuan firma hak dalam persekutuan /hak dalam
keanggotaan dibatasi oleh perjanjian sisa modal terakhir.
5. Pembagian laba rugi persekutuan (Parcipation in partnership profit), yaitu laba atau rugi yang
diperoleh dari operasi firma akan dibagikan pada masing-masing sekutu/anggota
berdasarkan partisipasi atau aktivitas dari masing-masing anggota/sekutu pada
perolehan laba. Sekutu aktif biasanya akan mendapat posi pembagian yang lebih
besar daripada sekutu pasif.
Laporan Keuangan Persekutuan Firma
Laporan keuangan persekutuan
firma disusun untuk memenuhi kebutuhan tiga pihak pemakai yaitu:
1.
Sekutu
untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktifitas perusahaan dan untuk
membuat keputusan investasi pribadi keuanganpersekutuan setiap saat
2.
Kreditur
untuk mempertimbangkan permohonan kredit dan masalah-masalah kredit yang
berhubungan dengan persekutuan
3.
Pihak
fiskus
Akuntansi Pendirian Firma
Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atas
pendirian firma yaitu :
1.
Firma
Baru
2.
Firma
didirikan dari gabungan perusahaan perseorangan dan anggota lain yang tidak
memiliki usaha
3.
Firma
didirikan dari beberapa usaha perseorangan
1.
Firma Baru
Pada firma baru semua calon
anggota atau sekutu menyetorkan aktiva
pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam
rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan
nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan
dicatat :
Aktiva (kas, persediaan, gedung
dan lain-lainnya) xxxx
Modal sekutu A
xxxx
Modal sekutu B
xxxx
Modal sekutu C
xxxx
Dan seterusnya
Dari jurnal
pencatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun neraca awal firma per
tanggal pendirian
CONTOH 1.
Pada tanggal
1 maret 2005 Ali, Amir dan Ari adalah tiga sekawan yang ingin membentuk firma
baru yang akan diberi nama 3A. Mereka setuju untuk menyetorkan aktiva dengan
nilai wajar sebagai berikut :
Jenis Aktiva
|
Nilai Wajar
|
||
Ali (Rp)
|
Ari (Rp)
|
Amir (Rp)
|
|
Kas
|
35.000.000,00
|
10.000.000,00
|
-
|
Tanah
(nilai buku Rp. 100.000.000,00)
|
325.000.000,00
|
-
|
-
|
Gedung
Kantor (nilai buku Rp. 75.000.000,00)
|
50.000.000,00
|
-
|
-
|
Truk
(nilai buku Rp.40.000.000,00)
|
-
|
-
|
25.000.000,00
|
Total
|
410.000.000,00
|
10.000,000,00
|
25.000,000,00
|
Diminita :
1. Buatlah ayat
jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A.
2. Buatlah
Neraca per pembentukan tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 1.
Jurnal untuk
mencatat pembentukan firma 3A
JURNAL
CONTOH 1
Tanggal
|
KETERANGAN
|
Debit (Rp.)
|
Kredit (Rp.)
|
1-3-2005
|
Kas
Tanah
Gedung
Truk
Modal Ali
Modal Amir
Modal Ari
|
45.000.000,00
325.000.000,00
50.000.000,00
25.000.000,00
|
410.000.000,00
10.000,000,00
25.000.000,00
|
Neraca saldo
awal pada tanggal pendirian
FIRMA
3A
PER 1
MARET 2005
AKTIVA
KAS Rp. 45.000.000,00
Tanah 325.000.000,00
Gedung 50.000.000,00
Truk 25.000.000,00
Total aktiva Rp. 445.000.000,00
|
MODAL
Modal
ali Rp. 410.000.000,00
Modal
Amir
10.000.000,00
Modal
Ari 25.000.000,00
Total
Modal Rp.
445.000.000,00
|
2. Firma didirikan
sebelumnya sudah ada perusahaan perseorangan (termasuk 2 dan 3)
Apabila firma yang akan
didirikan, salah satu atau keduanya sebelumnya sudah memiliki usaha
perseorangan maka usaha tersebut akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara
:
a.
Menilai
kembali aktiva usaha lama
b.
Menyerahkan
aktiva usaha lama ke dalam firma
c.
Membentuk
Firma
Apabila saat penilaian kembali
aktiva terdapat selisih lebih besar antara nilai wajar dengan nilai buku maka selisih tersebut akan dicatat sebagai
goodwill.
Metode akuntansi untuk mencatat
penggabungan ini (2 dan 3) adalah sebagai berikut :
a.
Buku
Usaha Lama Dilanjutkan
Pada metode ini firma yang baru
dibentuk akan melanjutkan pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu
sekutu yang ditetapkan. Prosedur pencatatannya meliputi sebagai berikut :
1.
Menyesuaikan Harta, Hutang dam
modal usaha
2.
Mencatat setoran anggota yang
tidak mempunyai usaha lama
3.
Menyusun Neraca awal firma
b. membuka
buku baru
CONTOH 2.
Toko Cinta
yang dimiliki oleh Tn Bobby neraca awal per tanggal 1 april 2003 menunjukkan
posisi sebagai berikut :
TOKO
CINTA
NERACA
Per 1
April 2003
Aktiva
Lancar Rp. 50.000.000,00
Aktiva
Tetap Rp. 100.000.000,00 Total Rp. 150.000.000,00
|
Hutang Rp.
20.000.000,00
Modal Rp. 130.000.000,00
Total Rp. 150.000.000,00
|
Pada tanggal
tersebut dua orang temannya, Tn Adi dan Tn Purnomo sepakat mendirikan firma
baru yang diberi nama Firma BAP dan setuju menyesuaikan aktiva Toko Cinta
sebagai berikut :
a. Piutang dihapus Rp.
5.000.000,00
b. Persediaan
Dinaikkan Rp. 10.000.000,00
c. Aktiva tetap
dinaikkan menjadi Rp 125.000.000,00
d. Dibentuk
goodwill untuk Tn Bobby Rp. 40.000.000,00
Atas
pendirian tersebut Tn Adi menyetor uang tunai Rp. 100.000.000,00 dan Tn Purnomo
menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan aktiva tetap masing-masing sebesar
Rp. 50.000.000,00 dan Rp. 100.000.000,00
Diminta :
Dengan
menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma susunlah:
1. Ayat jurnal
yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tn Bobby.
2. Ayat jurnal
yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A
3. Buatlah
Neraca per tanggal pendiriaan Firma BAP tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 2.
JURNAL
METODE AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN
BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN
|
DIBENTUK BUKU FIRMA BAP BARU
|
Penyesuaian Aktiva
Persediaan Rp.
10.000.000,00
Aktiva
Tetap 25.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Piutang Rp. 5.000.000,00
Mdl B 70.000.000,00
|
Penyesuaian Aktiva
Persediaan Rp.
10.000.000,00
Aktiva
Tetap 25.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Piutang Rp. 5.000.000,00
Mdl B 70.000.000,00
|
Menutup Buku Tn Bobby
Tidak ada
jurnal penutupan buku Tn Bobby
|
Menutup Buku Tn Bobby
Modal B Rp. 200.000.000,00
Hutang 20.000.000,00
Aktiva Lancar Rp.
55.000.000,00
Aktiva Tetap 125.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
|
Membentuk Firma Baru
Kas Rp.100.000.000,00
Persediaan 50.000.000.00
Aktiva
Tetap 100.000.000,00
Modal Adi Rp.100.000.000,00
Modal P 150.000.000,00
(mencatat
setoran Adi dan Purnomo)
|
Membentuk Firma Baru
Kas Rp.100.000.000,00
Aktiva
Lancar 55.000.000,00
Persediaan 50.000.000,00
Aktiva
Tetap 225.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Modal Bobby Rp.200.000.000,00
Modal Adi 100.000.000,00
Modal P 150.000.000,00
Hutang 20.000.000,00
(mencatat
setoran Bobby, Adi dan
Purnomo)
|
FIRMA
BAP
NERACA
PER 1
APRIL 2003
AKTIVA
Kas Rp.100.000.000,00
Aktiva
Lancar 105.000.000,00
AktivaTetap 225.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Total
aktiva
Rp.470.000.000,00
|
HUTANG
Hutang Rp. 20.000.000,00
MODAL
Modal
Bobby Rp.200.000.000,00
Modal
Adi 100.000.000,00
Modal P 150.000.000,00
Total
Hutang & Modal Rp.470.000.000,00
|
Pembagian Laba Rugi Firma
Pada awal
pendirian suatu persekutuan, biasanya sudah disepakati tata cara pembagian
keuntungan/laba/rugi dan sudah tercantum dalam akta pendirian firma. Gaji bagi
sekutu yang bekerja dalam persekutuan, bonus, bunga atas investasi kepada
sekutu merupakan akun yang tidak boleh diakui sebagai biaya operasional dari
suatu persekutuan dan harus dikeluarkan dari perhitungan laporan laba rugi
persekutuan. Namun harus diberlakukan sebagai pengurang net income sebelum dibagi sisa dari
laba/rugi bersih sebagai hak dari sekutu sesuai dengan rasio yang disepakati.
Metode
pembagian laba /rugi firma adalah sebagai berikut :
Ø Laba /rugi
dibagi rata (equally)
Ø Laba /rugi
dibagi berdasarkan komposisi yang selalu sama setiap tahunnya (misal hak sekutu
A:B:C adalah 5:3:2)
Ø Laba /rugi
dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-masing sekutu di saat pendirian
Ø Laba /rugi
dibagi berdasarkan rasio modal akhir periode akuntansi
Ø Laba /rugi
dibagi berdasarkan saldo rata-rata dari masing-masing sekutu untuk tiap
periodenya
CONTOH 3.
Pembagian Laba Rugi Persekutuan Beserta Perlakuan
Terhadap Gaji, Bunga, Dan Bonus Bagi Sekutu.
Ali, Amin
dan Ari adalah sekutu dari Firma 3A yangmempunyai data-data sampai tanggal 31
desember 2004 adalah sebagai berikut :
·
Ali dan Amin sebagai direktur
Firma 3A berhak mendapat gaji masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,00 dan Rp.
3.000.000,00
·
Bunga diberikan atas investasi
sekutu sebesar 10% berdasarkan saldo modal rata-rata tahunan. Adapun fluktuasi
saldo modal masing-masing sekutu pada periode akuntansi tahun 2004 sebagai
berikut :
SALDO MODAL SEKUTU
Bulan
|
Modal Ali
|
Modal Amin
|
Modal Ari
|
Januari
|
Rp. 450.000.,00
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
Pebruari
|
Rp. 450.000,00
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
Maret
|
Rp. 450.000,00
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
April
|
Rp. 450.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
Mei
|
Rp. 450.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
Juni
|
Rp. 450.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
Juli
|
Rp. 450.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
Agustus
|
Rp. 100.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
September
|
Rp. 100.000.,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
Oktober
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
November
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
desember
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 800.000,00
|
·
Masing-masing sekutu memperoleh
bonus sebesar 10% dari total net income yang diperoleh dari persekutuan,
setelah dikurang gaji dan bunga atas saldo modal sekutu.
·
Net income yang tersisa akan
dibagi rata.
·
Laba bersih per 31 desember 2004 sebesar Rp.
50.000.000,00
Diminta:
Hitunglah
pembagian laba untuk masing-masing sekutu dan buatlah jurnalnya.
PEMBAHASAN.
Perhitungan
saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :
·
Ali = (7 x 450.000) + (2 x 100.00)
+ (3 x 250.000) / 12 = 342.000
·
Amin = (3 x 250.000) + (9 x
300.000) / 12 = 288.000
·
Ari = (11 x 200.000) + (1 x
800.000) = 250.000
Perhitungan
bunga atas modal sekutu adalah :
·
Ali = 10% x 342.000 = 34.200
·
Amin = 10% x 288.000 = 28.800
·
Ari = 10% x 250.000 = 25.000
FIRMA
3A
SKEDUL
ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
ALI
|
AMIN
|
ARI
|
TOTAL
|
|
Laba
|
50.000.000,00
|
|||
Alokasi
gaji
|
5.000.000,00
|
3.000.000,00
|
-
|
(8.000.000,00)
|
42.000.000,00
|
||||
Alokasi
bunga
|
34.200,00
|
28.800,00
|
25.000,00
|
( 88.000,00)
|
41.912.000,00
|
||||
Alokasi
bonus
|
4.191.200,00
|
4.191.200,00
|
4.191.200,00
|
(12.573.600,00)
|
29.338.400,00
|
||||
Laba
bersih yang tersisa akan dibagi rata
|
9.779.446,00
|
9.779.446,00
|
9.779.446,00
|
(29.338.400,00)
|
Total
|
19.004.866,00
|
16.999.466,00
|
13.995.668,00
|
0
|
Alokasi net
income Rp. 29.388.400,00 kepada sekutu dengan pembagian merata adalah sebagai
berikut :
·
Masing-masing sekutu mendapat =
28.388.400,00 / 3 = 9.
JurnaL untuk
mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut
JURNAL
Tanggal
|
Keterangan
|
Debit
(Rp.)
|
Kredit
(Rp.)
|
31-12-2004
|
Ikhtisar
Rugi/ Laba
Modal Ali
Modal Amin
Modal Ari
(untuk
mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)
|
50.000.000,00
|
-
19.004.866,00
16.999.466,00
13.995.688,00
|
CONTOH 4
Soal sama
dengan contoh 3 akan tetapi laba bersih Firma 3A periode 2004 adalah Rp.
5.000.000,00.
PEMBAHASAN CONTOH 4.
Perhitungan
saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :
·
Ali = (7 x 450.000) + (2 x
200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
·
Amin = (3 x 250.000) + (9 x
300.000) / 12 = 288.000
·
Ari = (11 x 200.000) + (1 x
800.000) = 250.000
Kompensasi
saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar (equally)
adalah sebagai berikut :
·
Masing- masing sekutu mendapat =
3.008.000 / 3 = 1.009.000,00
FIRMA
3A
SKEDUL
ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
ALI
|
AMIN
|
ARI
|
TOTAL
|
|
Laba
|
5.000.000,00
|
|||
Alokasi
gaji
|
5.000.000,00
|
3.000.000,00
|
-
|
(8.000.000,00)
|
(3.000.000,00)
|
||||
Alokasi
bunga
|
34.200,00
|
28.800,00
|
25.000,00
|
( 88.000,00)
|
(3.088.000,00)
|
||||
Kompensasi
saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar
(equally)
|
(1.029.000,00)
|
(1.029.000,00)
|
(1.029.000,00)
|
(3.088.000,00)
|
Total
|
4.004.867,00
|
1.999.467,00
|
(1.004.333,00)
|
0
|
JurnaL untuk
mencatat adanya kompensasi saldo negatif persekutuan Firma 3A adalah sebagai
berikut :
JURNAL
Tanggal
|
Keterangan
|
Debit
(Rp.)
|
Kredit
(Rp.)
|
31-12-2004
|
Ikhtisar
Rugi/ Laba
Modal Ari
Modal Ali
Modal Amin
(untuk mencatat pembagian laba persekutuan
periode 2004 pada masing-masing sekutu)
|
5.000.000,00
1.004.333,00
|
-
-
4.004.867,00
1.999.467,00
|
CONTOH 5.
Soal sama
dengan contoh 3 akan tetapi net income yang tersisa akan dibagi dengan
komposisi 5:3:2
PEMBAHASAN CONTOH 5.
Perhitungan
saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :
·
Ali = (7 x 450.000) + (2 x
200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
·
Amin = (3 x 250.000) + (9 x
300.000) / 12 = 288.000
·
Ari = (11 x 200.000) + (1 x
800.000) = 250.000
Perhitungan
bunga atas modal sekutu adalah :
·
Ali = 10% x 342.000 = 34.200
·
Amin = 10% x 288.000 = 28.800
·
Ari = 10% x 250.000 = 25.000
Alokasi Net
income kepada sekutu berdasarkan komposisi 5:3:2 alah sebagai berikut :
·
Ali = (5 / 10) x 29.338.600,00
= 14.669.300,00
·
Amin = (3 / 10) x 29.338.600,00 =
8.801.580,00
·
Ari = (2 / 10) x 29.338.600,00 =
5.867.720,00
FIRMA
3A
SKEDUL
ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
ALI
|
AMIR
|
ARI
|
TOTAL
|
|
Laba
|
50.000.000,00
|
|||
Alokasi
gaji
|
5.000.000,00
|
3.000.000,00
|
-
|
(
8.000.000,00)
|
42.000.000,00
|
||||
Alokasi
bunga
|
34.200,00
|
28.800,00
|
25.000,00
|
( 88.000,00)
|
41.912.000,00
|
||||
Alokasi
bonus
|
4.191.200,00
|
4.191.200,00
|
4.191.200,00
|
(12.573.600,00)
|
Laba
bersih yang tersisa akan dibagi dengan komposisi 5:3:2
|
14.669.300,00
|
8.801.580,00
|
5.867.720,00
|
(29.338.400,00)
|
Total
|
23.894.700,00
|
16.021.580,00
|
10.083.920,00
|
0
|
JurnaL untuk
mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut :
JURNAL
Tanggal
|
Keterangan
|
Debit
(Rp.)
|
Kredit
(Rp.)
|
31-12-2004
|
Ikhtisar
Rugi/ Laba
Modal Ali
Modal Amin
Modal Ari
(untuk
mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)
|
50.000.000,00
|
-
23.894.700,00
16.021.580,00
10.083.920,00
|
CONTOH 6.
Lili dan adi
mendirikan firma pada tanggal 1 januari 2009 dan setuju membagi laba dengan
ketentuan 9:1. Lili menyetorkan kas sebesar Rp. 50.000.000 dan Adi hanya
menyediakan tenaga nya. Sebelum pembagian laba rugi bersih tersebut disetujui
hal-hal sebagai berikut:
- Dibagikan
bunga modal sebesar 5% berdasarkan saldo modal awal sekutu
- Adi menerima
gaji sebesar Rp. 200.000 per bulan
- Adi mendapat
bonus 20% dari laba sebelum dikurangi gaji, bonus dan bunga
- Bonus, gaji
dan bunga sepenuhnya dibebankan sebagai biaya untuk kepentingan pajak
Laporan laba
Rugi tampak sebagai berikut:
Pendapatan............................................................
Rp. 20.290.000
Biaya-biaya
(termasuk bonus, gaji dan bunga)........... (Rp. 9.940.000)
Laba
Bersih.................................................. Rp. 10.350.000
Diminta:
1. Hitunglah
modal akhir Lili dan Adi
2. Susunlah
jurnal untuk pembagian laba rugi tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 6.
1. Menghitung
modal akhir sekutu
Mencari laba
untuk dibagi kepada anggota:
Laba Bersih
untuku kepentingan pajak.................................. Rp. 10.350.000
Ditambah:
Bunga modal Lili (5% x Rp. 50.000.0000) =
Rp. 2.500.000
Gaji Adi (12 x Rp. 200.000) = Rp. 2.400.000
Bonus (20% x Laba) = 0,2L
Total ...................................................................... 4.900.000 + 0,2L
Laba Untuk
Dibagi...................................................... 15.250.000 + 0,2L
L
= 15.250.000 + 0,2 L
0,8 L
= 15.250.000
L
= 15.250.000 /0,8
L
= 19.062.500
Jadi laba
yang diperolah adalah Rp. 19.062.500,00
FIRMA
3A
SKEDUL
ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 200X DAN MODAL AKHIR
(Dalam Rp.)
Lili
|
Adi
|
TOTAL
|
|
Modal awal
|
50.000.000,00
|
-
|
50.000.000,00
|
Laba
|
19.062.500,00
|
||
Alokasi
gaji
|
-
|
2.400.000,00
|
( 2.400.000,00)
|
16.662.500,00
|
|||
Alokasi
bunga
|
2.500.000,00
|
( 2.500.000,00)
|
|
14.162.500,00
|
|||
Alokasi
bonus (20%x Rp. 19.062.500,00)
|
3.812.500,00
|
( 3.812.000,00)
|
|
10.350.000,00
|
|||
Laba
bersih yang tersisa akan dibagi dengan komposisi (9:1)
|
9.351.000,00
|
1.035.000,00
|
( 10.350.000,00)
|
Modal Akhir
|
61.851.000,00
|
7.247.500,00
|
69.098.500,00
|
2. Jurnal
Tanggal
|
Keterangan
|
Debit
(Rp.)
|
Kredit
(Rp.)
|
31-12-200X
|
Ikhtisar
Rugi/ Laba
Modal Lili
Modal Adi
(untuk mencatat pembagian laba persekutuan
periode 2004 pada masing-masing sekutu)
|
19.062.500,00
|
-
11.851.000,00
7.247,500,00
|
RANGKUMAN
Persekutuan
adalah salah satu bentuk organisasi usaha/perusahaan yang tidak ada pemisahan
antara kesatuan usaha dengan sekutu sebagai pemilik perusahaan. Hal ini
mengakibatkan munculnya karakteristik/ciri seperti mutual agency, limited life,
unlimited liabilities, ownership of interest in a partnership.
Pendiriaan
persekutuan ditandai dengan penyerahan aktiva dari sekutu ke dalam persekutuan,
persekutuan akan mengakui invesyasi tersebut berdasarkan nilai wajar dan
mencatat sebagai akun modal sekutu.
Karena tidak
ada pemisahan ksatuan usaha antara sekutu sebagai pemilik dengan persekutuan
akan mengakibatkan adanya kewajiban untuk mengkompensasikan semua laba dan rugi
persekutuan yang timbul pada sekutu berdasarkan rumus atau perhitungan yang
sudah disepakati sebelumnya yang tercantum dalam akta pendirian.
Latihan
1. berikut ini
adalah rekening modal masing-masing anggota per 31 desember 1997 setelah
pembagian laba.
Modal Amat
................................... Rp. 815.000,00 (kredit)
Modal
Bambang ............................. Rp. 675.000,00 (kredit)
Modal Cinta
.................................... Rp. 740.000,00 (kredit)
Perjanjian
pembagian laba-rugi adalah 40:30:30 setelah setiap anggota memperoleh bunga 12%
dari modal masing-masing. Modal awal ketiga anggota Firma tersebut adalah :
Amat Rp. 600.000,00, Bambang Rp. 475.000,00 dan Cinta sebesar Rp. 580.000,00.
Pada saat
pembagian laba-rugi Amat Memperoleh pembagian laba (setelah bunga modalnya)
sebesar Rp. 120.560,00.
Catatan
Selisih antara saldo modal akhir
dengan modal awal setelah ditambah pembagian laba-rugi, adalah setoran atau
pengambilan oleh anggota.
Diminta :
1. Tentukan
jumlah laba-rugi Firma tersebut untuk tahun 1997.
2. Buatlah
jurnal untuk mencatat pembagian laba-rugi firma dan tambahan/pengurang modal
(apabila ada)
3. Pada tanggal
1 januari 1989, Santi dan Teddi setuju untuk membentuk Firma ST. keduanya telah
mempunyai usaha. Sebelum pendirian firma ST, keduanya setuju untuk menilai
kembali beberapa pos masing-masing sebagai berikut :
a. Persediaan
Teddi dinilai Rp. 280.00,00
b. Dibentuk
rekening penghapusan piutang sebesar 5%
dari saldo piutang Teddi
c. Biaya yang
masih harus dibayar, diakui Santi sebesar
Rp. 16.000,00
d. Teddi diberi
goodwill sebasar Rp. 200.000,00 dan harus menambah sejumlah kas untuk 60% modal
Firma ST.
Keduanya
setuju untuk melanjutkan Buku Teddi. Neraca masing-masing sebelum penggabungan
adalah sebagai berikut :
Santi
|
Teddi
|
|
Kas
Piutang
Persediaan
Aktiva
Tetap
Akm.
Penyusutan aktiva tetap
Jumlah Aktiva
Hutang
Modal
Jumlah Hutang dan Modal
|
Rp.
150.000,00
360.000,00
320.000,00
200.000,00
(
90.000,00)
Rp.
940.000,00
Rp.
276.000,00
664.000,00
Rp.
940.000,00
|
Rp. 90.000,00
300.000.00
240.000,00
240.000,00
(
30.000,00)
Rp.
840.000,00
Rp.
200.000,00
640.000,00
Rp.
840.000,00
|
Diminta :
1. Buat jurnal
penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang diperlukan.
2. Buat jurnal
untuk mencatat pembentukan Firma ST.
3. Sajikan
Neraca saldo awal Firma ST.
4. Pada akhir
tahun pertama kegiatan operasional persekutuan AAA dihasilkan laba bersih
seesar Rp. 50.000.000,00, dengan perjanjian pembagian laba-rugi diantara para
anggota sekutu sebagai berikut :
a. Diberikan
gaji pada Adi Sebesar Rp. 10.000.000,00 per tahun.
b. Diberikan
bonus atas modal awal masing-masing sekutu sebesar 10% (modal awal Adi Rp.
20.000.000,00, Ali Rp. 50.000.000,00 dan Alwi Rp. 30.000.000,00)
c. Sisanya akan
dibagi dengan pembagian 50:10:40
Hitung dan
buatlah jurnal atas pembagian laba tersebut.
Maaf,,,,setahu saya yg di ambil itu nilai pasarnya,,,bukan nilai buku nya
BalasHapus